Teknik dan cara
pembuatan emping melinjo:
Emping
melinjo adalah jenis makanan ringan yang
bentuknya pipih bulat, bahan bakunya bersal dari biji melinjo yang sudah tua.
Hampir semua orang telah mengnal apa yang namanya emping melinjo, dan jenis
makanan ini memiliki rasa dan aroma yang khas. Emping melinjo yang dijual
dipasaran ada bermacam-macam ukuran yaitu kecil, sedang dan besar. Emping
ukuran kecil dikenal daengan nama ceprek, emping ini dibuat dari satu biji
melinjo untuk satu buah emping. Emping ukuran sedang dibuat dari beberapa biji
melinjo yang di pipihkan dan disatukan, sedangkan untuk emping ukuran besar
biasanya dibuat dari biji melinjo sebanyak 15-20 biji melinjo yang dipipihkan dan disatukan. Tetapi
di blog saya ini tidak menyediakan empingmelinjo ukuran kecil, hanya
menyediakan ukuran sedang dan besar.
Proses pembuatan emping
adalah sebagai berikut:
Bahan-
bahan dan alat-alat yang digunakan untuk membuat emping melinjo sangat sederhana, dan biasanya mudah diperoleh
dipasaran dan harganyapun relative murah.
Pemilihan bahan baku agar yang berkualitas
baik, maka bahan baku yang dipilih harus berkualitas baik juga. Bahan baku yang
berkualitas adalah yang berasal dari biji melinjo yang sudah tua dan tidak
lebih dari 3 bulan dalam penyimpanan.
Cara Membuat Emping Melinjo:
1) Penupasan
kulit buah.
Biji melinjo yang sudah tua dikupas kulit
luarnya dengan pisau. Kulit melinjo dikerat memanjang kemudian dilepas. Kulit
ini bisa dijadikan sayuran.
2) Pemanasan
biji melinjo ada 3 cara:
Dengan
disangrai tanpa pasir, diatas api: Usahakan nyala api jangan terlalau besar dan
terlalu konstan, kemudian biji mlinjo sedikt dimasukkan sedikit demi sedikit
kira-kira satu genggaman tangan, lalu diadauk-aduk dengan irus aagr panasnya
merata dalam epmanasan ini jngan hangus.
Dengan
cara disngrai dengan pasir:
Wajan yang telah diisi dengan pasir dipanaskan
diatas pemanas hingga pans pasirnya merata. Pasir yang digunakan adalah pasir
bangunan yang telah dicuci bersih seblumnya. Jika pasir telah panas, biji
melinjo dimasukkan dan diaduk-aduk bersama pasir hingga panasnya merata.Dengan
cara direbus: biji melinjo direbus dalam panci yang berisi air mendidih. Dalam
hal ini yang harus diperhtikan pada tahap pemanasan biji adalah lamanya
pemanasan, meskipun tidak ada patokan resmi sbaiknya pmanasan serat mlinjo itu
cukup mantang, bila terlalu mantang akan menghasilkan emping melinjo yang
rasanya kurang enak dan warnanya pucat sehingga kurang menarik.
3)Pengupasan
kulit biji.
Biji yang telah dipanaskan segera dikupas
kulit tanduknya dalam keadaan masih panas, biji melinjo dipukul agar kulit
tanduknya yang keras dapat terlepas.
4) Pemukulan
biji dan pemipipihan biji setelah kulit keras biji melinjo dikupas.
Biji melinjo segera diletakkan diatas bantalan
batu dalam keadaan masih hangat/ panas. Biji melinjo di pukul dengan palu dan
dipipihkan hingga rata. Hal ini merupakan prinsip pembuatan emping mlinjo. Apa
bila ingin membuat emping melinjo dengan ukuran yang lebih besar, maka
pemukulan biji melinjo berikutnya diusahakan agar berdekatan dengan biji
pertma. Demikian seterusnya sambil dibentuk bundar, sehingga jadilah emping
melinjo yang berukuran lebih besar.
Prisip pembuatan dengan
cara direbus:
Pada
dasarnya sama saja dengan emping yang disangrai. Untuk menjaga agar tetap panas
sebelum dipukul, sebaliknya biji melinjo yang sudah direbus itu dikukus
terlebih dahulu. Palepsan dari batu landasan emping yang telah berbentuk bundar
dan rata dikeringkan.Penjemuran emping yang sudah pipihkan masih dalam keadaan
basah. Penjemuran dilakukan hingga emping betul kering agar tahan lama
disimpan.Sortasi emping setelah kering, emping kemudian dikumpulkan dan
disotasi. Pemilihan ini hanya untuk membedakan kelas atau kualitas emping
melinjo.Pengemasan dan penyimpanan emping melinjo yang telah kring dapat
dikemas dan siap untuk dipasarkan. Kemasan yang digunakan adalah dengan
menggunakan kantong plastik yang diikat erat-erat. Penyimpanan emping sebaiknya
ditempat yang kering dan sejuk penyimpanan diupayakan jangan lebih dari 3 bulan.